Kamis, 20 Maret 2014

TOKOH PSIKOLOGI DUNIA ALIRAN FISIOLOGI



Eduard Hitzig 

  •        Aliran Fisiologi

Eduard Hitzig lahir di Berlin pada tanggal 6 Febuari 1839 dan meninggal di usia 68 tahun pada tanggal 20 Agustus 1907. Eduard Hitzig adalah seorang ahli saraf dari Jerman, ia lulusan dari Universitas Humboldt Berlin dan Universitas Wurzburg dan saat itu Eduard Hitzig merupakan seorang dokter dari jerman yang bekerja di rumah sakit militer pada tahun 1860-an. Selain itu Pada tahun 1875, ia menjadi direktur Burgholzli suaka, serta profesor psikiater di University of Zurich. Pada tahun 1885, Hitzig menjadi profesor di University of Halle dimana ia menetap di Universitas tersebut sampai ia pensiun pada tahun 1903. Eduard Hitzig dikenang karena karyanya mengenai interaksi antara arus listrik dan otak. Merangsang otak karena kabel yang terhubung ke batrei. Sehingga dengan demikian ia menemukan bahwa sebuah kejutan listrik membuat otak menjadi lemah dan hal tersebut diterapkan di daerah belakang otak, sehingga yang menyebabkan mata pasien bergerak atau kembali bangun. Kemudian, sekitar tahun 1870, Hitzig bekerja sama dengan dokter lain, yang bernama Gustav Fritsch. Mereka menyiapkan laboratorium darurat di rumah Gustav Fritsch, dimana percobaan mereka merangsang serebral otak pada anjing yang hidup sehingga menimbulkan kontraksi otot. 
          Eduard Hitzig menerbitkan sebuah makala yang mendasar, di eksitabilitas dari otak, yang memberikan bukti eksperimental pertama untuk lokalisasi otak. Eksperimen ini dianggap pertama kalinya seseorang telah melakukan berbagai studi lokal mengenai otak dan arus listrik.  Dan dari antara penjelasan diatas mengenai seorang Eduard Hitzig, hal tersebut ia sudah pernah terapkan dan ia mencoba sendiri saat pertama kalinya Hitzig mengalami interaksi antara otak dan listrik, dimana awal karirnya sebagai seorang dokter yang bekerja dengan Angkatan Darat Prusia, ia melakukan percobaan pada tentara yang terluka yang tengkorak yang retak oleh peluru. Sehingga pada saat itulah Hitzig menyadari bahwa penerapan arus listrik kecil dengan otak prajurit tersebut ini disebabkan gerakan otot tak sadar. Sehingga pada detik ini dikenal sebagai seorang yang meneliti tentang efek aliran listrik berdaya lemah, yang dialirkan pada bagian otak tertentu kemudian dilihat efeknya terhadap perilaku.
          Eduard Hitzig merupakan ahli dalam Pemetaan otak. Pemikiran Hitzig muncul  berlandaskan pada sebuah teori, yaitu teori mengenai Neurosains Kognitif . Dimana Neurosains Kognitif merupakan sebuah bidang akademis yang mempelajari secara ilmiah substrat biologis dibalik kognisi (Gazzaniga et al, 2002), yang mana fokus khusus terhadap substrat syaraf yang berasal dari proses mental. Ia membahas pertanyaan bagaimana fungsi psikologis/kognitif  yang dihasilkan oleh otak. Neurosains kognitif adalah cabang psikologi maupun neurosains, bertindihan pada sesuatu yang khusus seperti psikologi fisiologis, psikologi kognitif dan neuropsikologi (Gazzaniga et al, 2002 : xv). Neurosains kognitif  juga bertopang pada teori-teori dalam sains kognitif diselaraskan dengan bukti dari neuropsikologi dan pemodelan komputasional (Ibid). Selain itu Neurosains kognitif sifatnya multidisplin sehingga ilmuan neurosains kognitif dapat berasal dari latar belakang neurobiologi, rekayasa biologi, psikiatri, neurologi, fisika, sains komputer, linguistik, filsafat dan matematika. Metode yang diterapkan dalam neurosains kognitif adalah paradigma eksperimental dari psikofisika dan psikologi kognitif, pencitraan syaraf fungsional, elektrofisiologi, genomik kognitif dan genetika perilaku. Studi pasien dengan gangguan kognitif karena lesi otak merupakan aspek penting dalam neurosains kognitif. Pendekatan teoritis antara lain neurosains komputasional dan psikologi kognitif.
          Eduard Hitzig mengemukakanpemikirannya tentang Pemetaan Otak pada tahun 1870. Hitzig tidak bergerak sendiri tetapi ia bersama dengan Gustav Fritsch dalam mengemukakan pendapat ini. Dua orang ahli fisiologi Jerman, Eduard Hitzig dan Gustav Fritsch menerbitkan penemuan mereka tentang perilaku hewan (anjing). Dimana penemuan Hitzig dan Fritsch mengenai pengiriman arus listrik lewat korteks serebral seekor anjing, yang menyebabkan anjing tersebut membuat gerakan karakteristik berdasarkan lokasi dimana arus tersebut diberikan. Karena berbagai daerah berbeda di otak menghasilkan gerakan yang berbeda, mereka menyimpulkan kalau perilaku tersebut berakar pada level seluler.

Sumber :
 http://www.answers.com/topic/eduard-hitzig#ixzz2vzhB6TbB
 http://human-nature.com/mba/chap7.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar