Kamis, 27 Maret 2014

PANDANGANN PSIKOLOGI MENGENAI SUATU PERISTIWA

Peristiwa Iqbal menurut Pandangan Psikologi

Beritanya

Senin, 24 Maret 2014 (12:23 WIB)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, mengatakan, kondisi Iqbal masih lemah dan masih dalam pemeriksaan intensif dokter.

Menurut Arist, salah satu proses penyembuhan adalah dengan reunifikasi atau bertemu kembali dengan ibunya, Iis Novianti. "Ibu Iis, datanglah ke rumah sakit, supaya Iqbal bisa cepat sembuh," kata Arist saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Senin (24/3/2014). 

Arist juga mengatakan, Iqbal sempat mengatakan, ia sangat merindukan ibunya. Sementara itu menurut penculik dan penganiaya Iqbal, Dadang Supriatna, bocah berusia 3,5 tahun itu tidak bertemu Iis sejak Desember 2013.

Saat ini, Komnas PA berkoordinasi dengan kepolisian untuk memeriksa DS. Menurut Arist, ada kemungkinan DS mengetahui keberadaan Iis. Mengenai kemungkinan pemindahan Iqbal ke rumah sakit lain, Arist mengatakan, tim dokter mempertimbangkan hal itu bila kondisi Iqbal terus menurun.

Sebelumnya diberitakan, Iqbal menderita luka fisik yang cukup parah akibat penganiayaan yang dilakukan Dadang. Dia diculik Dadang sejak awal Desember 2013. Menurut dokter yang merawatnya, Iqbal juga mengalami kerusakan otak akibat benturan dengan benda tumpul. 

Sementara itu, ibu Iqbal, Iis Novianti juga belum ditemukan hingga kini. Keluarga dan kepolisian sempat mencari Iis hingga di rumahnya di Bekasi, namun perempuan berusia 29 tahun itu menghilang sejak beberapa pekan lalu.

Menurut Pandangan Psikologi mengenai Peristiwa Iqbal

            Peristiwa diatas menceritakan tentang kasus seorang anak kecil berumur 3,5 tahun, dimana anak tersebut mengalami kejadian penculikan. Dan dari kejadian penculikan tersebut menganggu fisik dan psikis anak kecil tersebut yang menyebabkan ia harus dirawat intesif dirumah sakit untuk memulihkan keadaannya dan anak tersebut akan dibantu pemulihannya dalam psikisnya juga akibat trauma yang dialaminya. Dan dikatakan oleh salah seorang Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait bahwa yang dapat memulihkan keadaan Iqbal jika mendapat kasih sayang dan perhatian lebih ari ibunya, tetapi sampai detik-detik iqbal sudah ditemukan dan dirawat ibunya belum sama sekali muncul di hadapan Iqbal anaknya.

           

Teori yang peratama dalam peristiwa ini adalah teori dari Erik Erikson dimana tokoh tersebut masuk dalam lingkup metode “psychology analitic” (analisis psikologi)dan dalam peristiwa ini saya lebih tertarik memakai dan membahas dari teori Erik Erikson mengenai Trust Vs Mistrust (Rasa percaya dan ketidakpercayaan). Dalam kaitan dengan Trust Vs Mistrust mengatakan bahwa anak akan merasa nyaman , merasa terjaga jika ia sudah mempunyai rasa percaya yang tertanam sejak lama terhadap ibunya. Tapi hal tersebut tidak berlaku pada Iqbal, Iqbal di culik dari bulan desember dan baru ditemukan kembali pada bulan maret dengan kondisi yang parah. Iqbal diculik pasti di latarbelakangin oleh faktor penjagaan dari orang tuanya, dimana orang tuanya tidak memberikan rasa untuk penduli dan menjaga dan selalu di samping Iqbal sehinggaperistiwa ini terjadi. Ditambah lagi saat ini kondisi Iqbal sangat memprihatinkan tetapi ibunya tak ada di sampingnya, hal tersebut membuat Iqbal semakin mempunyai rasa ketidakpercayaan pada ibunya bahwa ibunya tak bisa menjaga Iqbal dan tidak bisa memberikan nyaman , kasih sayang terhadap Iqbal. Tetapi hal tersebut sudah terlewati, yang sekarang ini adalah, bagimana kita bisa menyembuhkan Iqbal? Hanya dengan satu cara hanya Ibunya yang dapat menyebuhkannya karena kasih sayang ibu merupakan motivasi kehidupan untuk anaknya, dan jika ibunya saat ini ada pasti akan membuat Iqbal percaya kepada ibunya bahwa ibunya sayang dan peduli padanya. Tetapi kenyataannya saat ini orang tua dari Iqbal belum ditemukan sehingga membuat kondisi Iqbal belum pulih secara total. Maka dapat disimpulkan bahwa rasa percaya pada anak yang ditumbuhkan untuk orang sekelilingnya terutama pada orang tuanya sangat baik bagi perkembangannya dibandingkan jika seorang tidak mempunyai rasa ketidakpercayaan terhadap orang tuanya.

SUMBER: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/24/1223344/Untuk.Penyembuhan.Psikologi.Iqbal.Harus.Bertemu.Ibu

SSantrock,W.J. (2013). Live Span Deveploment (ed.14).Americas, New York, NY. McGraw-Hill.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar